Foto:
tokopedia.com
Manfaat Susu Kedelai bagi Kesehatan -Susu kedelai kerap dikonsumsi oleh mereka yang memiliki
alergi pada susu sapi. Namun mengingat manfaat susu kedelai yang berlimpah,
sebenarnya susu kedelai dapat dikonsumsi siapa saja, tentunya dengan takaran
yang ideal. Susu kedelai dibuat dari kacang kedelai yang digiling dan direbus.
Susu kedelai berasal dari tanaman dan secara alami bebas kolesterol, rendah
lemak jenuh, dan tidak mengandung laktosa.
Manfaat Susu Kedelai bagi Kesehatan tubuh
Manfaat Susu Kedelai
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang meminum susu
kedelai setiap hari memiliki risiko osteoporosis 56% lebih rendah dibandingkan
dengan wanita yang tidak meminumnya. Selain itu, susu kedelai dapat meringankan
gejala menopause, seperti sensasi rasa panas (hot flashes) dan berkeringat di
malam hari. Kedelai juga diduga dapat membantu fungsi kognitif wanita yang
berusia di bawah 65 tahun. Sedangkan anggapan bahwa susu kedelai berguna bagi
kesehatan jantung masih diteliti.
Manfaat susu kedelai lainnya tidak terlepas dari kandungan
yang ada dalam kedelai. Berikut beberapa kandungan susu kedelai yang baik bagi
tubuh:
Susu kedelai mengandung protein yang hampir sama banyaknya
dengan susu sapi, tapi dengan kalori yang lebih rendah.
Vitamin D penting untuk kesehatan tulang. Banyak susu
kedelai yang dijual telah ditambahkan dengan vitamin D.
Vitamin B12 membantu memproduksi sel darah merah sehingga
mencegah anemia. Sumber vitamin B12 antara lain adalah telur dan produk susu.
Namun, bagi kaum vegetarian atau mereka yang alergi terhadap susu sapi,
konsumsi susu kedelai dapat membantu melengkapi kebutuhan vitamin B12.
Susu kedelai juga mengandung seng (zinc) yang penting untuk
sistem kekebalan tubuh.
Kedelai tinggi akan kandungan asam lemak, seperti omega-3,
yang dapat membantu mengurangi kadar lemak darah (kolesterol total dan
trigliserida), sehingga mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan serangan
jantung.
Risiko Mengonsumsi Susu Kedelai
Di samping memiliki kandungan yang bermanfaat untuk
kesehatan, beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi produk kedelai memiliki
risiko seperti berikut.
Konsumsi kedelai sebanyak 30 gram saja per hari selama
sebulan diduga dapat meningkatkan risiko gangguan fungsi tiroid pada orang
Senyawa isoflavon dalam kedelai diduga berkaitan dengan
menurunnya jumlah sperma. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk
mengetahui kebenaran dari dugaan tersebut.
Susu kedelai belum tentu cocok sebagai alternatif pengganti
susu sapi bagi bayi yang alergi. Dengan demikian, sebelum memutuskan untuk
memberikan susu berbahan kedelai pada anak, diperlukan konsultasi dengan dokter
terlebih dahulu.
Kedelai mengandung fitoestrogen yang secara alami dihasilkan
oleh tanaman. Untuk sebagian orang, senyawa kimia ini dapat berdampak negatif
pada tubuh. Tubuh secara alami memproduksi hormon estrogen, sementara
fitoestrogen hampir sama dengan hormon estrogen. Mengonsumsi susu kedelai dalam
jumlah berlebihan dapat menyebabkan naiknya kadar hormon estrogen dalam tubuh.
Sebenarnya kedelai seperti juga makanan lainnya, tidak
menimbulkan masalah selama dikonsumsi dengan tidak berlebihan. Konsumsi susu
kedelai dalam jumlah yang cukup dapat bermanfaat bagi tubuh.
Konsumsi sebanyak 10 mg kedelai per hari dapat menurunkan
risiko kambuhnya kanker payudara hingga 25%. Hal ini karena kedelai mengandung
antioksidan berupa zat genistein yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker
bila dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang.
Konsumsi kedelai dalam bentuk apa pun, perlu diimbangi dengan
sejumlah buah dan sayuran, biji-bijian utuh, dan produk protein lainnya. Hal
ini karena tubuh membutuhkan beragam jenis makanan, jadi jangan hanya terpaku
pada manfaat susu kedelai untuk tubuh, tapi konsumsi juga berbagai jenis
makanan dan minuman lain agar kebutuhan nutrisi Anda terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar