Jumat, 16 November 2018

Cara Merawat Gigi Yang Baik Dan Benar


Cara Merawat Gigi Yang Baik Dan BenarGigi yang putih dan bersih adalah idaman semua orang. Berbagai macam cara dilakukan untuk mewujudukan keinginan itu. Salah satu cara adalah dengan menyikat gigi secara teratur.
Jadikan bagian dari rutinitas
Jadikan menggosok gigi sebagai bagian dari rutinitas wajib, setelah makan atau setidaknya pagi dan malam sebelum tidur.
Jangan terlalu sering
Menggosok gigi 2-3 kali sehari sebagai cara merawat gigi adalah jumlah yang ideal. Tetapi menggosok gigi lebih dari 3 kali sehari dapat merusak email gigi dan membahayakan gusi.
Tidak terlalu kuat

Selain terlalu sering, menggosok gigi terlalu kencang juga berisiko merusak gigi dan gusi. Agar dapat mengontrol pergerakan sikat dengan lebih baik, pegang gagang sikat seperti Anda memegang pensil, bukan dengan tangan mengepal.

Tidak buru-buru
Agar penyikatan gigi dapat dilakukan dengan lebih seksama, beri waktu setidaknya 30 detik untuk menyikat tiap sisi deretan gigi: samping kanan, samping kiri, dan bagian depan.
Teknik yang baik
Pegang sikat Anda pada sudut 45 derajat dari gusi dan gerakkan sikat dari kanan ke kiri berulang kali di sepanjang gigi. Sikat permukaan gigi bagian luar dan dalam, serta geraham belakang.
Sikat juga lidah dan sisi dalam pipi
Selain pada permukaan gigi, bakteri juga terdapat pada lidah dan sisi dalam kanan kiri pipi. Sikat juga bagian ini dengan lembut secara teratur untuk mengurangi bau napas tidak sedap. Beberapa merek menyediakan alat khusus untuk membersihkan lidah.
Berkumur
mausehat.com

Foto: mausehat.com
Berkumurlah dengan air bersih tiap setelah selesai menggosok tiap bagian. Mengakhirinya dengan obat kumur antiseptik akan makin menunjang kebersihan mulut dan kesegaran bau napas.
Pemilihan sikat gigi
nizakiyah.blogspot.com

Foto: nizakiyah.blogspot.com
Inilah adalah cara merawat gigi utama yang harus diperhatikan. Bulu sikat jangan terlalu keras/lembek/jarang. Ujung sikat gigi dan ujung bulu sikat sedekat mungkin, bila tidak ujung sikat gigi sudah mentok ke bagian belakang tapi bulu sikat tidak kena gigi, jadi ada bagian gigi yang tidak tersikat. Ini biasanya terjadi pada gigi geraham bungsu.
Gerakan sikat gigi
DuniaBidan.com

Cara merawat gigi berikutnya adalah memperhatikan cara Anda menyikat. Gerakan vertikal dari arah gusi ke ujung gigi, untuk rahang atas dari atas ke bawah. Sedangkan bagian luar, dalam dan permukaan gigi yang untuk mengunyah disikat dengan teliti. Usahakan untuk tidak menyikat terlalu keras.
Gusi harus tersikat agar sisa-sisa makanan lunak yang ada di leher gigi hilang. Cara ini membuat Anda secara tidak sadar melakukan pijatan pada gusi, sehingga gusi sehat, kenyal dan tidak mudah berdarah. Selain itu, hal ini juga mencegah terjadinya karang gigi.
Frekuensi sikat gigi
Description: Hasil gambar untuk Frekuensi sikat gigi
Foto: Vemale.com
Dua kali sehari, pagi dan malam, terutama malam hari sebelum tidur. Tentu saja sebaiknya sikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride yang dapat menguatkan email.
Selain beberapa cara di atas, Anda juga harus rutin berkunjung ke dokter gigi 6 bulan sekali.
Setelah Anda mengetahui tips merawat gigi yang baik, Anda juga harus tahu faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan agar Anda terhindar dari masalah gigi. Faktor pengawasan orang tua sangat penting terutama pada masa-masa:
  1. Balita. Harus lebih diperhatikan cara menyikat gigi, kalau perlu orang tualah yang menyikat gigi anak. Hilangkan kebiasaan jelek seperti mengisap jempol.
  2. Anak-anak usia 5–10 tahun. Pada masa pergantian gigi susu, sering diperiksa apa gigi permanen sudah tumbuh. Mungkin gigi susu belum goyang, kalau terlambat dicabut, gigi jadi ganda atau tidak rata.
  3. Pada orang dewasa. Faktor kedisiplinan, keturunan, ras, gizi dan kebiasaan sangat memengaruhi kesehatan gigi.
Bagaimana cara agar anak-anak balita rajin menggosok gigi?
Dengan memperlihatkan gambar-gambar yang menarik mengenai gigi, berikan contoh orang-orang dewasa disekitarnya bahwa dengan menggosok gigi, gigi akan menjadi sehat dan tidak mudah sakit gigi.
Gunakanlah pasta gigi dan sikat gigi yang berwarna-warni dan memiliki aroma yang disukai anak. Tentu saja semua sikat gigi dan pasta gigi yang dipergunakan tentu sudah disetujui oleh Departemen Kesehatan dan tidak ada efek sampingan dan tidak berbahaya.
Bagaimana cara merawat gigi agar  tetap sehat sedini mungkin?
      1. Pada kehamilan bulan ketiga, ibu harus cukup vitamin yang mengandung zat kapur, karena gigi anak dalam kandungan mulai dibentuk pada bulan ketiga kehamilan. Sementara itu pada balita, jangan sembarangan memberi obat antibiotik
      2. Jangan minum sembarang obat tanpa perintah dari dokter, karena ada obat-obat jenis tertentu yang memengaruhi pertumbuhan gigi. Misalnya antibiotik jenis tetracyclin dapat menyebabkan gigi anak yang sedang dikandung menjadi berwarna kuning atau keabu-abuan dan rapuh. Maka obat yang harus diminum seizin dokter.
Cara Merawat Gigi Agar Selalu Sehat
Gigi sehat adalah gigi yang bersih tanpa lubang. Dengan merawat gigi secara baik dan teratur seperti sudah diterangkan sebelumnya, hal itu dipercaya mencegah munculnya gigi berlubang.
Perlu diketahui, makanan yang manis seperti cokelat dan lengket seperti dodol jika tidak segera disikat dapat menyebabkan kerusakan gigi. Juga minuman seperti teh, kopi, minuman manis, serta kebiasaan merokok dapat menimbulkan lapisan tipis di gigi yang disebut stain sehingga warna gigi jadi kusam atau kecokelat-cokelatan.
Lapisan stain yang kasar itu mudah ditempeli sisa-sisa makanan dan kuman, yang akhirnya membentuk plak, jika tidak dibersihkan akan mengeras dan menjadi karang gigi dan bisa merambat ke akar gigi. Akibatnya gigi mudah berdarah, gigi gampang goyang dan mudah tanggal. Hal lain yang bisa terjadi adalah terjadi abses atau bengkak pada gigi.
Bagaimana Cara Merawat Gigi pada Manula
  • Lebih sering kontrok ke dokter gigi, sebab:
    • Pada manula gigi lebih rapuh karena email semakin tipis, sehingga lebih dekat ke lapisan bawahnya yaitu dentin yang lebih lunak dari email.
    • Lebih banyak komplikasi-komplikasi penyakit usia lanjut yang terjadi pada gigi. Misalnya diabetes melitus yang dapat menyebabkan gigi-gigi goyang dan gusi mudah berdarah.
  • Mengganti gigi-gigi yang hilang karena dicabut dengan gigi palsu, baik yang cetak maupun yang lepasan, supaya fungsi-fungsi gigi dapat dipulihkan seperti:
    • Estetis: kalau banyak gigi yang hilang, pipi terlihat peyot dan kelihatan lebih tua.
    • Pengunyahan: sehingga tidak terjadi penyakit pencernaan.
    • Suara: terutama jika kehilangan gigi bagian depan.
    • Percaya diri: kalau gigi ompong, akan mudah minder.
Dampak Mencabut Gigi
Bila sudah dilakukan pencabutan, gigi tidak diganti dengan gigi palsu, maka gigi yang ada di kanan kirinya akan bergeser ke arah gigi yang baru dicabut, akibatnya gigi menjadi renggang dan sisa-sisa makanan banyak yang terselip di bagian itu.
Pada akhirnya, sisa-sisa makanan tersebut akan membusuk, menyebabkan bau mulut tidak sedap dan suasana mulut asam, banyak kuman yang mengakibatkan terjadinya kerusakan atau lubang pada gigi tersebut. Jadi bukan menular tetapi dapat menyebabkan kerusakan pada gigi yang lain.


1 komentar: