Senin, 12 November 2018

BUDIDAYA PETERNAKAN HEWAN



 gresik.co
foto: gresik.co

BUDIDAYA PETERNAKAN HEWAN -Selain Jadi Pupuk, Ini Manfaat Lain Kotoran Sapi
Limbah kotoran sapi memang sesuatu yang menjijikan. Meski hanya menciumnya, pasti akan membuat mual kan? Tapi siapa sangka, jika diolah dengan benar, limbah tersebut bisa bermanfaat dan menjadi suatu hal yang berguna, baik menjadi karya seni maupun bahan pengganti energi,

Sekelompok Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatek) Institut Teknologi Bandung (ITB), dalam program bertajuk Community Development ternyata berhasil mengubah persepsi masyarakat Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akan limbah kotoran sapi.
Selama dua tahun lebih berada di salah satu desa penghasil susu terbesar di Jawa Barat ini, mereka berhasil memanfaatkan limbah kotoran sapi untuk dijadikan biogas yang kemudian nantinya dapat digunakan sebagai pengganti gas elpiji. Wow!

Ketua Divisi Community Development Himatek ITB, Bangkit Dana Setiawan, mengakui bahwa kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Adapun mereka yang terlibat, di antaranya, Andreas Wiji, salah satu pemilik perusahaan bioreaktor penghasil biogas; Asosiasi Biogas Indonesia; dan pemerintah setempat.

Selain itu, dukungan juga datang dari negara adidaya The Resolution Project, salah satu organisasi nonpemerintah Amerika Serikat, baik melalui berbagai program mentoring maupun dorongan dana.

“Tak hanya itu, Himatek ITB juga melakukan studi banding ke Kampung Areng di Cibodas, Lembang, yang terkenal dengan instalasi biogas yang telah berkembang,” kata Bangkit, seperti dilansir dari laman resmi ITB.

Lebih lanjut, jelas Bangkit, ide proyek ini berangkat dari permasalahan lingkungan yang muncul di Desa Cipoerat terkait sistem pembuangan dan pengolahan limbah kotoran sapi yang kurang baik. Di sana, limbah dibuang begitu saja sehingga menimbulkan permasalahan baru seperti polusi udara, 
pencemaran air, dan saluran irigasi.

Permasalahan ini juga meluas ke daerah-daerah yang terletak di bawah desa tersebut. Sampai saat ini baru ada satu bioreaktor berkapasitas 4,5 meter kubik yang sudah diinstalasi. Namun dalam waktu dekat, rencananya ada tiga bioreaktor yang akan diinstalasi di sana.
“Satu sapi dapat menghasilkan kotoran sekira 25 kg per harinya dan dapat diubah menjadi 1.000 liter biogas menggunakan bioreaktor. Jumlah ini setara dengan 0,34 kg Elpiji,” ujar Bangkit.

Selain biogas, proyek ini ternyata juga dapat menghasilkan limbah yang kemudian bisa dimanfaatkan sebagai pupuk yang memiliki nilai jual.

“Diharapkan hal ini dapat menyokong perekonomian warga,” pungkas Bangkit.

Salah satu  petani asal Bulungan, Kalimantan Timur yang memanfaatkan kotoran sapi sebagai sumber energi biogas adalah Pujo Wibowo. Ia memanfaatkan kotoran untuk mencukupi kebutuhan energi keluarganya sehari-hari. Energi tersebut bisa untuk menanak nasi, bahan bakar kompor untuk memasak juga untuk lampu penerangan di rumahnya.
Kotoran sapi tersebut diolahnya menjadi biogas, yaitu energi yang hemat dan ramah lingkungan. Di desanya, Tanjung Selor, teknologi biogas telah dimanfaatkan oleh 62 rumah tangga, dengan kapasitas 58 unit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar